Mahabharata episode 122 berkisah Drupadi menemui Bhisma di tepi sungai gangga. Mereka berdebat panjang sampai kemudian Drupadi berdoa bahwa apa yang dilakukannya adalah jalan kebenaran. Saat itu Bhisma juga sedang berdoa kepada dewa Surya tetapi persembahannya ditolak oleh Dewa Surya. Air yang dibuang untuk persembahan dari Bhisma hanya melayang tak jatuh ke sungai. tetapi setelah Drupadi berdoa maka air itu pun jatuh ke sungai. Hal itu menandakan bahwa Drupadi benar.
Setelah itu Drupadi menyentuh kaki Bhisma dan Bhisma pun menerima Drupadi sebagai cucunya.
Kehidupan di Hastina tak pernah tenang. Sengkuni pun menyusun rencana jahat lagi. Kemudian hak putra mahkota diberikan lagi kepada Duryudhana. tetapi tak lama setelah itu Duryudhana bilang bahwa seorang putra mahkota yang melakukan tindakan amoral maka ia harus dihukum.
Tindakan amoral yang dimaksud adalah memiliki istri 1 dengan lima suami. Distrarasta terpengaruh anaknya, ia pun langsung mengusir Yuhistira dan keluarganya dari Hastinapura. Perbedabatan pun berlangsung sengit di sidang istana.
Duryudhana terus mencaci maki Drupadi sehingga membuat Arjuna kehilangan kesabaran dan menghunuskan panahnya. Saat itu Karna kemudian berdiri di depan Duryudhana guna melindunginya. Perisai pelindung dari dewa Surya pun muncul di dada Karna.
Distrarasta semakin murka dengan konflik ini. Iasangat marah kepada arjuna karena sudah mengangkat senjata di sidang istana. Distrarasta pun menjatuhi hukuman mati kepada arjuna. Yudhistira kemudian membela Arjuna bahwa arjuna melakukan hal yang benar karena membela istrinya.
Pertarungan antara Pandawa dan Kurawa pun sempat akan terjadi sebelum kemudian Bhisma dan widura turun tangan. Bhisma emosi dan keluar ruangan sementara Widura menyarankan agar kerajaan Hastina dibagi menjadi dua.
Ketinggalan serial India ANTV favoritmu?
Langsung aja yuk tonton disini: http://www.youtube.com/c/ANTVOfficial
source
Greet
a href=”https://content.id”>Content,id
